Tertarik membeli saham, tetapi belum mengetahui bagaimana caranya? Nah di pembahasan yang satu ini akan diulas bagaimana cara serta tips dalam membeli saham di Bursa Efek Indonesia. Simak selengkapnya ya!
Mengenal Saham
Saham adalah komponen dalam proses investasi yang menjadi bukti seseorang memiliki kepemilikan atas suatu perusahaan. Saham termasuk ke dalam jenis investasi yang risikonya cukup tinggi.
Kegiatan transaksi saham tidak lepas dari peran sekuritas. Kita tidak bisa asal langsung membeli saham dari suatu perusahaan. Kita perlu bantuan perantara sekuritas untuk dapat melakukannya.
Perusahaan sekuritas ini juga biasa disebut dengan broker. Broker berfungsi untuk menentukan segala transaksi saham yang dilakukan nasabahnya.
Sedangkan Bursa Efek Indonesia merupakan pihak yang bertanggungjawab dan menyediakan sarana/sistem untuk menyelenggarakan transaksi saham.
Untuk dapat membeli saham melalui perantara broker, ada langkah-langkah yang harus dilalui dan dipersiapkan oleh para investor. Berikut inilah pembahasan tentang cara beli saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) lewat perantara broker.
Cara Membeli Saham Di BEI
Untuk investor pemula yang ingin membeli saham di BEI, penting untuk mengerti bagaimana cara transaksi saham terlebih dahulu. Setelah paham, baru bisa menerapkan transaksi jual beli saham dengan benar.
Syarat untuk bisa membeli saham cukup mudah, yakni Anda harus sudah memiliki KTP. Berikut cara membeli saham di BEI.
1. Pilih Perusahaan Sekuritas
Langkah pertama yang mesti diketahui bagi investor pemula, yakni saat memilih perusahaan sekuritas. Pastikan legalitas di perusahaan sekuritas tersebut sudah resmi.
Kemudian pilih juga sekuritas yang memiliki pelayanan yang baik dan cepat dalam memproses transaksi saham. Dan juga apakah sekuritas tersebut menyediakan edukasi saham yang baik atau tidak.
Setiap sekuritas mempunyai kelebihannya masing-masing, maka keputusan pemilihan ada di tangan Anda. Memilih sekuritas yang baik tentu akan melancarkan segala transaksi saham di BEI.
Tips lainnya dalam memilih perusahaan sekuritas yakni pastikan perusahaan sekuritas tersebut telah masuk ke daftar perusahaan di OJK dan BEI. Selain itu pastikan juga latar belakang sekuritas itu, apakah pernah mengalami kasus besar atau tidak, apakah kondisi keuangannya berpotensi mempengaruhi saham atau tidak, dan lain-lain.
2. Membuka Rekening Dana Nasabah
Setelah menentukan sekuritas, selanjutnya adalah mulai membuka rekening RDN. Rekening ini akan sangat berguna untuk deposit dana yang digunakan untuk membeli saham.
Ada beberapa persyaratan untuk bisa membuka rekening RDN. Syarat tersebut antara lain: KTP, NPWP, rekening buku tabungan pribadi, dsb.
Nantinya Anda juga diminta untuk mengisi formulir pembukaan rekening beserta informasi diri lainnya.
3. Melakukan Deposit Awal ke RDN
Setelah rekening RDN berhasil dibuka, Anda bisa mulai menyetorkan modal awal atau dana ke rekening tersebut. Fungsinya untuk dana ketika membeli saham.
Saran untuk pemula, pastikan Anda membuka rekening RDN dengan bank yang sama dengan bank pribadi Anda. Dengan begitu proses deposit atau transfer dana dapat lebih cepat dan bebas biaya admin.
Setiap sekuritas pasti memiliki ketentuan yang berbeda-beda mengenai batasan minimal deposit. Ada yang 20 juta, bahkan ada yang bisa mulai dari 100 ribu saja.
Anda bisa melakukan deposit sesuai dengan rencana investasi Anda. Dan jangan lupa jangan terlalu banyak melakukan deposit di awal. Lakukan sedikit demi sedikit tetapi secara rutin.
4. Belajar Mengenai Transaksi Saham Pada Sekuritas
Setelah berhasil membuka akun dan rekening saham serta mengisikan dana ke rekening RDN, Anda perlu paham dengan kinerja dan sistematika transaksi pada saham yang hendak dibeli.
Jadi sebelum benar-benar membeli saham, pastikan Anda paham betul mengenai transaksi saham.
Jika sekuritas telah menyediakan edukasi saham, maka pahamilah dan ikutilah segala instruksi dan saran yang mereka berikan. Bisa saja saran dari mereka benar-benar bermanfaat bagi Anda karena saran tersebut memang berasal dari orang yang telah berpengalaman di bidang saham.
Biasanya Anda akan diarahkan untuk menggunakan aplikasi trading saham online milik mereka. Dan akan memandu Anda bagaimana cara menggunakannya.
Jika terdapat jadwal training edukasi saham dari perusahaan sekuritas yang kamu pilih, maka ikutilah. Biasanya mereka akan mengajarkan cara bertransaksi saham. Ini penting untuk diperhatikan supaya nantinya kelak Anda bisa menjadi investor yang handal.
Dan jika terdapat layanan konsultasi saham, maka manfaatkanlah sebaik-baiknya.
Setelah Anda paham cara membeli saham, menjual saham, dan membatalkan transaksi saham, kini saatnya untuk membeli saham di BEI.
5. Beli Saham
Membeli saham tidak bisa sembarangan, Anda harus memeriksa setiap saham yang ingin Anda beli. Periksa mulai dari laporan keuangan, performa saham, peluang keuntungan, hingga kondisi keuangan perusahaan tersebut.
Saat ini Anda dapat melakukan itu semua secara mandiri hanya dalam satu aplikasi trading saham. Contoh aplikasi-aplikasi tersebut ialah Ajaib, Bibit, dsb. Di dalam aplikasi tersebut, Anda akan dipandu mengenai cara membeli, menjual, membatalkan transaksi, dsb.
Anda cukup mengikuti instruksi dan pengarahan dari aplikasi tersebut secara online. Jadi bisa dibilang cara ini sangat efektif dan tidak memakan banyak waktu. Anda tak perlu susah payah mendatangi kantor broker.
Di dalam aplikasi tersebut juga biasanya disediakan tempat untuk belajar mengenai saham. Jadi Anda bisa berinvestasi saham dengan sambil belajar.
6. Memantau Pergerakan Nilai Saham
Berikutnya setelah berhasil membeli saham yang dikehendaki ialah memantau pergerakan pasar. Anda dapat menggali informasi atau berita terkini terkait perusahan yang sahamnya Anda beli. Dengan begitu Anda bisa lebih up to date dan kegiatan transaksi berikutnya bisa menjadi lebih lancar.
Hal ini wajib mengingat Anda perlu mengetahui waktu dan kondisi yang tepat untuk dapat menjual ataupun mempertahankan saham milik Anda.
Nah itu dia pembahasan terkait cara beli saham di bursa efek Indonesia. Sekian, semoga bermanfaat.