Bagi sebagian orang, investasi merupakan suatu hal yang masih awam untuk dilakukan. Ada juga beberapa orang yang mengetahui investasi, namun mereka hanya mengetahui sebatas investasi aset saja. Investasi aset yang dimaksud ini adalah investasi seperti tanah ataupun emas. Namun investasi dalam bentuk aset saat ini hanya cocok dilakukan untuk investasi jangka panjang.
Perkembangan yang terjadi dalam dunia perekonomian sekarang ini menjadikan investasi tak hanya sebatas aset saja. Namun saat ini telah muncul berbagai bentuk investasi yang dapat dilakukan, contohnya seperti investasi di pasar modal.
Investasi di pasar modal tentunya memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan investasi aset, namun investasi di pasar modal juga memiliki potensi keuntungan yang lebih besar dibandingkan dengan investasi dalam aset.
Investasi di pasar modal dapat dilakukan dengan cara membeli saham perusahaan atau obligasi pemerintah, yang memberikan kesempatan kepada investor untuk memperoleh keuntungan dari kenaikan harga saham atau bunga obligasi.
Namun, sebelum Anda melakukan investasi di pasar modal, sebaiknya Anda memahami cara kerja pasar modal dan bagaimana cara memaksimalkan keuntungan dari investasi yang Anda lakukan. Oleh karena itu, dalam artikel ini kami akan memberikan panduan kepada Anda mengenai cara berinvestasi di pasar modal.
Memahami Apa Itu Pasar Modal
Pasar modal sendiri adakah suatu tempat atau wadah dengan berisikan berbagai instrumen keuangan yang dapat diperjualbelikan. Instrumen keuangan ini dapat berupa surat utang (obligasi), ataupun berupa saham yang telah diterbitkan oleh pemerintah maupun perusahaan swasta. Selain itu, pasar modal sendiri merupakan jasa perantara ketika Anda melakukan transaksi jual beli investasi.
Contoh pasar modal di Indonesia antara lain :
- PT Bursa Efek Indonesia (BEI)
- PT Indonesia Stock Exchange (IDX)
- PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)
- PT Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (ICDX)
- PT Reksadana Indonesia (Indeks Saham Kompas100), dsb.
Fungsi dan Manfaat dari Pasar Modal
1. Menambah Modal Usaha
Bagi Anda yang memiliki usaha atau perusahaan, Anda dapat memperoleh dana tambahan dengan cara menjualkan saham perusahaan ke pasar modal. Saham yang Anda perjualkan di pasar modal tersebut nantinya akan dibeli oleh masyarakat maupun perusahaan lain seperti lembaga atau bahkan oleh pemerintah.
2. Pemerataan Pendapatan
Setelah dalam jangka waktu yang telah ditentukan, saham milik suatu perusahaan akan memiliki keuntungan atau sebuah deviden yang nantinya akan diberikan kepada pemegang saham tersebut. Maka dari itu transaksi saham di pasar modal ini memiliki fungsi sebagai pemerataan pendapatan.
3. Meningkatkan Kapasitas Produksi Perusahaan
Selanjutnya, salah satu fungsi pasar modal yang penting adalah sebagai sarana peningkatan kapasitas produksi. Hal ini dilakukan dengan cara memberikan dana kepada suatu perusahaan untuk mengembangkan bisnis mereka.
Perusahaan yang mendapatkan dana dari pasar modal tersebut, nantinya dapat menggunakan dana tersebut untuk meningkatkan kapasitas produksi, meningkatkan efisiensi operasional, serta meningkatkan kualitas produk atau jasa yang ditawarkan.
4. Menciptakan Tenaga Kerja
Fungsi pasar modal selanjutnya adalah dengan menciptakan tenaga kerja baru. Pasar modal memberikan perusahaan untuk mengembangkan bisnis mereka. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk tumbuh dan berkembang, yang pada nantinya dapat menciptakan lapangan kerja baru.
5. Meningkatkan Pendapatan Negara
Fungsi pasar modal adalah untuk menyediakan mekanisme untuk penerbitan dan perdagangan efisien dari surat-surat berharga, seperti saham dan obligas. Dengan adanya hal tersebut, pasar modal memungkinkan perusahaan dan pemerintah untuk mengumpulkan dana dari investor.
Peningkatan pendapatan negara sendiri dapat diperoleh melalui penerbitan surat berharga oleh pemerintah, seperti obligasi, yang dapat dibeli oleh investor. Selain itu, peningkatan pendapatan negara juga dapat diperoleh melalui pajak yang dikenakan pada perdagangan saham di bursa efek.
Cara Investasi Saham di Pasar Modal
1. Pilih Perusahaan Sekuritas
Untuk memulai investasi saham di pasar modal, Anda harus memilih perusahaan sekuritas yang akan menjadi perantara Anda untuk masuk ke pasar modal. Ada banyak perusahaan sekuritas yang legal dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk dipilih.
2. Buka Rekening Saham
Setelah memilih perusahaan sekuritas, langkah berikutnya adalah membuka rekening saham dengan mengisi formulir dan menyediakan dokumen yang dibutuhkan. Dalam proses ini, kamu akan menerima RDN (Rekening Dana Nasabah), user dan password untuk masuk ke aplikasi trading serta SID (Single Investor Identification) yang akan digunakan untuk melakukan transaksi saham.
3. Pilih Saham Yang Akan Dibeli
Setelah membuka rekening saham dan memiliki akses ke aplikasi trading, langkah selanjutnya adalah memilih saham yang akan dibeli. Dalam hal ini, kamu dapat melakukan analisis fundamental dan teknikal atau mengikuti rekomendasi dari analis. Hal penting yang harus diperhatikan dalam memilih saham adalah fundamental perusahaan dan prospek pertumbuhannya, serta faktor-faktor ekonomi dan industri yang mempengaruhinya.
4. Lakukan Pembelian
Setelah memilih saham yang akan dibeli, langkah selanjutnya adalah melakukan pembelian. Pembelian dapat dilakukan melalui aplikasi trading yang telah diberikan oleh perusahaan sekuritas, dengan mengisi formulir pembelian dan menyetorkan dana ke rekening saham.
Beberapa perusahaan sekuritas juga menyediakan fasilitas pembelian saham secara online. Dalam melakukan pembelian, pastikan bahwa kamu memperhatikan harga saham, jumlah saham yang akan dibeli, dan biaya transaksi yang dikenakan.
5. Pantau dan Evaluasi
Langkah terakhir dalam cara investasi saham di pasar modal adalah melakukan pemantauan dan evaluasi. Hal ini tentunya penting dilakukan untuk mengevaluasi performa saham yang telah Anda beli serta untuk menentukan tindakan apa yang harus Anda ambil selanjutnya. Jika melakukan investasi jangka panjang, pemantauan dapat dilakukan sesekali saja, dengan menerapkan strategi dollar cost averaging saham.
Namun jika melakukan investasi jangka pendek atau disebut trading, pemantauan dan evaluasi harus dilakukan secara teratur dengan mengacu pada trading plan yang sudah dibuat sebelumnya, seperti target profit, target risiko, alokasi modal dan sebagainya.
Nah itu dia cara investasi di pasar modal untuk memaksimalkan keuntungan yang Anda miliki. Investasi di pasar modal merupakan salah satu pilihan yang menarik bagi para investor yang ingin meningkatkan nilai investasinya. Namun, tetap saja ada beberapa hal yang harus di perhatikan karena pasar modal juga memiliki risiko yang harus dipertimbangkan, semoga bermanfaat!.